}); Kemajuan Teknologi Informasi cc. Media Sosial Berkah atau Bencana
Logo
images

Kemajuan Teknologi Informasi cc. Media Sosial Berkah atau Bencana

       *) Yudi Prasetyo

Silang sengkarut tentang tentang dampak kemajuan teknologi informasi sebetulnya sudah diramalkan sejak lama. Sekitar 1940 – 1950 an, oleh Norbert Wiener seorang profesor matematika dan filosof dari MIT Amerika Serikat. Diawali dengan penelitian tentang komputasi pada meriam yang mampu menembak jatuh pesawat yang melintas di atasnya (PD II), dia meramalkan dimasa yang akan datang bahwa komputasi modern, bisa melahirkan kebaikan sekaligus malapetaka. Wiener juga meramalkan terjadinya sebuah revolusi sosial dari perkembangan teknologi informasi.

Ada beberapa fakta yang cukup mencengangkan dan bisa dijadikan suatu rujukan dalam melakukan analisis dalam menyikapi kemajuan teknologi informasi dewasa ini.

  • Fakta pertama: Lebih dari 50% dari populasi dunia dibawah usia 30-tahun dan 96% dari mereka telah bergabung dengan jaringan Media Sosial
  • Fakta kedua : Waktu yang dibutuhkan untuk menjangkau 50 juta pengguna bagi radio (38 tahun), TV (13 tahun), Internet (4 tahun), iPod (3 tahun). Facebook menambah lebih dari 200 juta pengguna dalam waktu kurang dari setahun
  • Fakta ketiga : Jika Facebook merupakan sebuah negara maka populasinya adalah terbesar ketiga setelah China dan India
  • 90% konten internet adalah positif, namun hanya di akses sekitar 10 % pengguna internet
  • 10 % konten negatif internet dilihat oleh 90 % pengguna internet.

Dari beberapa fakta diatas bisa diambil kesimpulan bahwa :

  1. pengguna media sosial adalah usia produktif yang jumlahnya 50% dari populasi dunia.
  2. Media sosial memiliki percepatan perkembangan yang signifikan bila dibandingkan dengan media media lain.
  3. Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal dan cenderung salah tempat yang disebabkan oleh banyak hal.

Menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi kita yang berposisi sebagi pemegang kebijakan, pembuat regulasi, sebagai orang tua atau yang lain jika melihat fenomena fenomena diatas. Oleh karena perlu sekali kerjasama yang baik dari setiap komponen untuk memberikan edukasi dan pemahaman sehingga kemajuan teknologi informasi bisa memberi manfaat yang optimal bagi semua terutama generasi muda.

                Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menangkal dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi yaitu dengan menerapkan metode internet sehat yaitu :

  • Filtering : Penjagaan dan Penyaringan Internet dari semua konten yang tidak Sehat , baik dengan menggunakan software , pengaturan dan regulasi ISP. Inisiatif orang tua atau guru dalam menjaga dan mengedukasi kegiatan internet di rumah ataupun sekolah
  • Connecting : Mengoptimalkan teknologi untuk memperlancar informasi dan memperluas jaringan.
  • Sharing : berbagi sesuatu yang positif dan informatif untuk menambah wawasan dan wacana keilmuan dan lain lain.
  • Caring : Menjadikan aktifitas internet sebagai media untuk memupuk dan menumbuhkan kepedulian terhadap permasalahan permasalahan sosial
  • Learning : menjadikan internet sebagai media dan sumber pembelajaran.
  • Branding : Dengan blog atau situs pribadi, mampu menciptakan branding pribadi yang positif sehingga mampu mengajak dan menginspirasi orang lain.

Akhirnya, sebagai sebuah society, K2S bisa mengambil peran diatas dalam memfilter dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi, minimal dalam skala kecil dalam ruang lingkup besar masyarakat NTT

*)Bidang Umum dan Perlengkapan K2S Kota Kupang

Dosen Di Universitas Muhammadiyah Kupang

Relawan TIK NTT

Inisiator KLiKK (Komunitas Linux Kota Kupang) 

 

 

 

 



Dipost Oleh BuMERANG Kreasi

K2S (Kontak Kerukunan Sosial) Kota Kupang Paguyuban Keluarga Jawa Kota Kupang. Guyub Rukun Agawe Santoso

Tinggalkan Komentar